Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),
Noni Hidayat Arsani, secara resmi membuka penilaian kegiatan Lomba Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Balai Desa Penyamun, Kabupaten Bangka, Selasa (4/11/2025) lalu.
Acara ini merupakan bagian dari Lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK KB-Kesehatan tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh TP PKK Provinsi Babel.
Penilaian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana desa-desa di Provinsi Babel dapat mengimplementasikan program KB dan kesehatan dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Desa Penyamun, Kabupaten Bangka, menjadi lokasi kedua penyelenggaraan lomba ini, setelah sebelumnya TP PKK Provinsi Babel mengunjungi Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
Dalam sambutannya, Noni Hidayat Arsani menegaskan bahwa Lomba Kesrak PKK KB-Kesehatan ini bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sebagai wadah untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap keterpaduan lintas sektor.
Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan keluarga berencana dan kesehatan adalah bagian integral dari upaya mewujudkan kesejahteraan sosial,” ujar Noni di hadapan peserta lomba dan jajaran pemerintahan Kabupaten Bangka.
Sinergi Lintas Sektor dalam Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat
Lomba Kampung KB dan Posyandu 6 SPM ini melibatkan banyak pihak, di antaranya Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta berbagai dinas lainnya.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pencapaian pembangunan dalam bidang kesehatan, kebersihan lingkungan, dan keluarga berencana di desa-desa di Provinsi Babel.
Salah satu aspek yang menjadi fokus dalam penilaian adalah implementasi 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu, yang mencakup layanan kesehatan dasar, pemantauan status gizi, imunisasi, serta pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
Noni menekankan pentingnya Posyandu sebagai salah satu pilar utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong desa-desa untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Ini bukan hanya soal mencari juara, tetapi bagaimana menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga pola hidup sehat di tengah masyarakat,” ujar Noni.
Desa Penyamun : Teladan Posyandu Raflesia yang Peduli Kesehatan Masyarakat
Salah satu contoh yang diapresiasi dalam lomba ini adalah Posyandu Raflesia di Desa Penyamun. Posyandu ini telah berhasil melaksanakan 6 SPM dengan baik sejak pertama kali layanan ini diluncurkan.
Keberhasilan Posyandu Raflesia dalam memberikan layanan kesehatan yang terstandarisasi, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, dan pemantauan gizi, menjadikannya teladan dalam pengelolaan Posyandu di Provinsi Babel.
Noni Hidayat Arsani memberikan apresiasi khusus kepada Posyandu Raflesia atas dedikasinya dalam menjaga kesehatan warga, terutama ibu dan anak.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari kader TP PKK dan para petugas kesehatan yang telah bekerja dengan penuh semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Fokus Lomba : Meningkatkan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Penilaian Lomba Kesrak PKK KB-Kesehatan kali ini dibagi dalam empat kategori utama, yakni:
- Lingkungan Bersih dan Sehat: Menilai kebersihan dan kelayakan lingkungan tempat tinggal masyarakat dalam mendukung kesehatan.
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat: Mengukur sejauh mana masyarakat mengadopsi pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
- Posyandu: Menilai kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh Posyandu dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
- Bangga Kencana: Pencapaian dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana yang berkelanjutan.
Noni berharap melalui lomba ini, desa-desa di Provinsi Babel semakin memahami pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam membangun kualitas kesehatan yang lebih baik.
“Tujuan utama kami adalah bagaimana mewujudkan keluarga yang sehat, berkualitas, dan sejahtera. Hal ini hanya bisa tercapai jika semua pihak bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik,” tegasnya.
Semangat dan Motivasi untuk Kader TP PKK
Pada kesempatan yang sama, Noni Hidayat Arsani juga menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Bangka atas dukungannya dalam pelaksanaan lomba di Kabupaten Bangka.
Ia berharap hasil penilaian ini dapat menjadi motivasi bagi para kader TP PKK di seluruh Kabupaten Bangka, untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Semoga kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi lebih sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan meningkatkan semangat kerja keras dalam membangun desa yang sehat dan sejahtera,” tutup Noni Hidayat Arsani.
Lomba Sebagai Wadah Peningkatan Kualitas Hidup
Dengan semangat yang tinggi, TP PKK Provinsi Babel terus mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
Lomba Kampung KB dan Posyandu 6 SPM ini bukan hanya sebuah ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk menyatukan visi dan misi berbagai pihak dalam menciptakan keluarga yang sehat dan lingkungan yang bersih.
Melalui lomba ini, diharapkan seluruh desa di Provinsi Babel dapat saling belajar dan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan serta kebersihan lingkungan demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera. | Okebozz.Com | */Redaksi | *** |

