Medan | Sumatera Utara | Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama masuk dalam bursa calon Gubernur (cagub) atau calon Wakil Gubernur (cawagub) Sumatera Utara (Sumut). Bahkan, dipersiapkan untuk dijodohkan dengan calon dari PKS.
PDI Perjuangan dipastikan akan mengusung kadernya sebagai calon Gubernur (cagub) atau calon Wakil Gubernur (cawagub) Sumatera Utara (Sumut). Mereka adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya.
“Berdasarkan realitas politik,maka Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) PDI Perjuangan akan mengusung paket kader sendiri, baik sebagai Gubernur Sumut maupun sebagai wakil Gubernur,” tegas pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut Sutrisno Pangaribuan dalam keterangannya, Jumat (29/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sutrisno, PDI Perjuangan akan bekerjasama dengan partai politik (parpol) lainnya. Satu-satunya kerjasama politik antar parpol yang paling strategis dan paling solid sekaligus paling dahsyat adalah kerjasama politik PDI Perjuangan dan PKS.
“PKS dan PDI Perjuangan adalah partai yang berbasis kader dan memiliki pendukungnya sendiri. Kerjasama dengan PKS penting dilakukan untuk memenangkan Pilgub Sumut,” katanya.
Dia mengatakan, Sumut merupakan miniatur politik Indonesia, selalu dibangun atas kerjasama politik kutub nasionalis dan kutub Islam. Kata dia, PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai nasionalis dan PKS merupakan partai berbasis Islam yang kuat dan solid.
“Kerjasama ini akan lahirkan kerjasama yang kuat dan solid,” kata Sutrisno.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumut, Usman Djakfar mengatakan, PKS dan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memiliki hubungan yang baik. Dia mengatakan, Edy merupakan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumut dan PKS salah satu parpol mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Komunikasi kami sama (Edy) di TPD Amin ya. Komunikasi terus berjalan dan sekarang kita ini terus berkomunikasi dengan beliau,” ucap Usman dalam keterangannya, Jumat (29/3).
Kendati memiliki kedekatanyang baik, Usman mengatakan, mantan Pangdam I Bukit Barisan itu wajib mengikuti seluruhprosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh PKS dalam rekrutmen Calon Kepala Daerah (Cakada) pada Pilkada serentak 2024.
“Kami ada mekanisme di partai yang harus dilalui sama Pak Edy sendiri nanti,” ucap Usman.
Saat ini, kata Usman, PKS tengah menyusun dan mempersiapkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), dalam rangka persiapan rekrutmen menjaring Cakada di Sumut 2024, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“PKS bekerjanya sesuai denganAnggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” katanya.
Usman menegaskan, tahapan dan persyaratan Cakada dari PKS harus diikuti dan dilaksanakan, baik kader maupun eksternal partai. Termasuk, PKS membuka rekrutmen Cakada bagi putra-putri terbaik di Sumut.
“Nanti ada masukan calon dari internal juga eksternal. Hasilnya akan dimusyawarahkan di DPW kemudian akan disampaikan ke DPP PKS untuk diputuskan,” ujarnya.
Bagaimana dengan Partai Golkar? Sekretaris DPD Golkar Sumut, Datok Ilhamsyah memastikan, partainya mendukung Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju dalam Pilgub Sumut. Kedua nama ini, kata dia, sudah disetorkan oleh pengurus DPD Partai Golkar Sumut ke DPP Partai Golkar.
“Ini sesuai sprint DPP Golkar terhadap hasil evaluasi calon kepala daerah tanggal 28 Maret deadline nya,” ujar Datok dalam keterangannya, Jumat (29/3).
Sebagai informasi, jumlah kursi di DPRD Sumut sebanyak 100 kursi. Rinciannya, Partai Golkar 22 kursi, PDI Perjuangan 21 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 12 kursi, PKS 10 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat dan Hanura 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP dan Perindo 1 kursi. | Okebozz.Com | Gesuri | *** |
oke