Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjustifikasi rencana negaranya untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza dengan tujuan untuk membebaskan wilayah tersebut dari Hamas.
Netanyahu menjelaskan rencana tersebut kepada wartawan asing pada Minggu (10/08/2025).
Israel pada Jumat (08/08/2025) mengumumkan rencana untuk memperluas operasi militer guna menguasai Kota Gaza.
Rencana ini memicu kritik dari komunitas internasional.
Netanyahu mengatakan, “Tujuan kami bukan menduduki Gaza. Tujuan kami adalah membebaskan Gaza, membebaskannya dari teroris Hamas.
Perang bisa berakhir besok jika Gaza, atau lebih tepatnya jika Hamas, meletakkan senjata dan membebaskan semua sandera yang tersisa.”
Ia mengatakan kabinet keamanan Israel telah menginstruksikan militer untuk menghancurkan dua basis pertahanan Hamas yang tersisa di Kota Gaza dan di kamp-kamp wilayah tengah.
Ia mengatakan Israel akan melakukan operasi perluasan itu dengan terlebih dahulu memindahkan warga sipil dari area pertempuran ke zona aman yang telah ditentukan.
Ia menambahkan, “Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri perang dan cara terbaik untuk mengakhirinya dengan cepat.”
Netanyahu tampaknya berusaha menginformasikan klaimnya itu kepada media asing untuk menangkis kritik internasional.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Jalur Gaza pada Minggu mengumumkan bahwa 61 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel.
Kekhawatiran meningkat bahwa perluasan operasi Israel dapat menyebabkan lonjakan jumlah korban di Gaza dan makin memperburuk situasi kemanusiaan. | Okebozz.Com | NHK | *** |
1 Comment
oke