Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam parade militer besar-besaran di Beijing pada 3 September 2025 dinilai sebagai bukti pengakuan Tiongkok terhadap peran strategis Indonesia di Asia Tenggara.
Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Dr. Darmansjah Djumala, menyebut langkah Prabowo ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari manuver diplomatik yang menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemain penting di tengah rivalitas geopolitik Indo-Pasifik.
“Indonesia hadir bukan untuk memihak, melainkan menjaga keseimbangan. Kedekatan kita dengan Tiongkok tidak hanya di bidang ekonomi, tapi juga membuka peluang kerja sama pertahanan yang lebih mendalam,” ujar Djumala dalam siaran pers di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Prabowo di Beijing tidak berarti Indonesia condong ke Tiongkok dan menjauh dari Amerika Serikat.
Justru, kunjungan ini menjadi bukti nyata praktik politik luar negeri bebas aktif: membangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk AS, Jepang, Uni Eropa, ASEAN, dan Tiongkok, tanpa terseret kepentingan jangka pendek.
Djumala juga menyoroti parade militer ini sebagai ajang unjuk kekuatan Beijing untuk mengirim pesan politik di tengah rivalitas kawasan.
“Tiongkok ingin menunjukkan bahwa mereka bukan lagi korban kolonialisme, tetapi kekuatan global yang siap menentukan lanskap keamanan Indo-Pasifik,” jelasnya.
Parade ini akan dihadiri 26 kepala negara, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, serta sejumlah pemimpin ASEAN seperti PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Vietnam Luong Cuong, hingga Raja Kamboja Norodom Sihamoni.
Tiongkok juga dikabarkan akan memamerkan persenjataan terbaru mereka dalam parade ini, sebagai simbol kesiapan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menghadapi tantangan regional maupun global. | Okebozz.Com | Bolong | *** |
1 Comment
oke