<!--NO_REFRESH-->

Ekonomi | Inflasi Sumbar Masuk 10 Besar Nasional

- Penulis

Wednesday, 7 August 2024 - 18:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ; mimbarsumbar

Foto ; mimbarsumbar

Padang | Sumatera Barat | Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Sumatera Barat (Sumbar) masuk dalam jajaran 10 besar (nomor 4) provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi pada Juni 2024, sehingga sejumlah langkah konkrit perlu diambil untuk pengendaliannya.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) Sumbar Triwulan III-2024 di Aula Anggun Nan Tongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumbar, Rabu (31/07/2024).

“Data BPS Sumbar bulan Juni 2024 menunjukkan tingkat inflasi provinsi kita sebesar 4,04% (YoY). Tentu kita memerlukan langkah-langkah konkrit dalam pengendaliannya, sehingga inflasi ini bisa dikendalikan ke angka yang sama atau di bawah tingkat inflasi nasional yang tercatat 2,51% pada bulan Juni 2024,” ujar Mahyeldi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahyeldi menyebutkan, Kota Padang dan Kota Bukittinggi tetap menjadi daerah mengambil sampel Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumbar, ditambah Kabupaten Dharmasraya dan Pasaman Barat yang terindikasi mempengaruhi inflasi di Sumbar, karena kedua daerah tersebut merupakan sentra perkebunan sawit, dan bukan merupakan sentra komoditi pangan utama.

“Sebelumnya pada Rakornas Inflasi 29 Juli 2024, disampaikan bahwa ada sepuluh Kabupaten/Kota di Sumbar yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada kondisi minggu keempat Juli 2024 yaitu, Kabupaten Pasaman, Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Padang Panjang, dan Kota Sawahlunto,” ucap Mahyeldi merincikan.

Mahyeldi melanjutkan, komoditi yang memberikan andil pada penurunan IPH adalah cabe merah, bawang merah, dan daging ayam ras. Namun demikian, empat Kabupaten/Kota yang menjadi sampel perhitungan inflasi di Sumbar tidak termasuk daerah yang mengalami penurunan IPH.

Baca Juga:  Jelang Masa Tenang, Kapolres Beltim Bersama Forkopimda Tinjau TPS di Pulau Bukulimau

“Kita diminta menyampaikan informasi secara berkala melalui wasinflasi.kemendagri.go.id berupa laporan harian terkait operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, realisasi belanja tidak terduga, serta dukungan transportasi komoditi utama,” ujarnya lagi.

Selain itu, sambung Mahyeldi, Sumbar harus menyikapi prakiraan BMKG tentang musim kemarau yang akan berdampak pada penurunan produksi tanaman pangan, yang perlu diantisipasi dengan melakukan perluasan areal tanam komoditi utama pangan di luar sentra produksi yang terdampak bencana Marapi, pengairan sawah melalui pompanisasi, serta pengawasan terhadap ketersediaan pupuk dan pestisida.

“Langkah-langkaj yang perlu kita ambil untuk mengendalikan inflasi antara lain, memperluas areal tanam, mencetak sawah baru, pompanisasi untuk antisipasi kekeringan, memfasilitasi distribusi dan pasokan pangan strategis pememicu inflasi ke daerah yang kekurangan pasokan, bekerja sama dengan asosiasi pedagang, mendukung penyaluran beras SPHP, serta mensinergikan kegiatan dekonsentrasi dari Bapanas untuk mendukung kegiatan pengendalian inflasi ini,” ucap Mahyeldo menutup.

Turut hadir dalam HLM TPID Sumbar triwulan III/2024 tersebut, para kepala daerah atau yang mewakili dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, Asisten II Setdaprov Sumbar Arry Yuswandi, Kepala OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar, unsur perbankan, BUMN/BUMD, serta jajaran organisasi usaha dan pelaku usaha. HLM diawali dengan penyampaian kondisi inflasi Sumbar dari Kepala BPS Sumbar Sugeng Harianto dan Kepala Perwakilan BI Sumbar Abdul Majid. | RumahGadang.News | Mimbar Sumbar | *** |

Berita Terkait

Dinkes Jambi Hentikan SKTM Warga Miskin Berobat ke RSUD & RSJD
Hisap Sebatang Rokok Bisa Kurangi Harapan Hidup Hingga 20 Menit
Kisah Dua Kakak Beradik Asal Karimun, Hujan, Petir & Air Mata di Selat Malaka
Saat Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045
HP Meledak saat Dicas, 2 Rumah Warga Ludes Dilahap Api
Manahan Jadi Saksi, Garuda Kebobolan Laos 3 Gol untuk Pertama Kali
Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi, 3 Orang Tewas
Sebanyak 3.003 Rekening di Blokir Dicurigai Terindikasi Judi Online
Berita ini 80 kali dibaca
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Friday, 10 January 2025 - 04:52

Dinkes Jambi Hentikan SKTM Warga Miskin Berobat ke RSUD & RSJD

Monday, 6 January 2025 - 21:25

Hisap Sebatang Rokok Bisa Kurangi Harapan Hidup Hingga 20 Menit

Monday, 23 December 2024 - 08:25

Saat Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Saturday, 21 December 2024 - 08:38

HP Meledak saat Dicas, 2 Rumah Warga Ludes Dilahap Api

Friday, 6 December 2024 - 01:49

Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi, 3 Orang Tewas

Friday, 15 November 2024 - 22:59

Sebanyak 3.003 Rekening di Blokir Dicurigai Terindikasi Judi Online

Friday, 15 November 2024 - 03:04

Sekitar 262 Juta Jiwa Warga Indonesia Diselamatkan dari Narkoba Senilai Rp 31,8 T

Thursday, 14 November 2024 - 20:13

Tiba di Jogjakarta, DPPOD RAPI Daerah 31 Babel Hamdani JZ31AHE ; “Perjalanan Luar Biasa”

Berita Terbaru

Foto ; inews

Headline

HP Meledak saat Dicas, 2 Rumah Warga Ludes Dilahap Api

Saturday, 21 Dec 2024 - 08:38

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x