<!--NO_REFRESH-->

Dubes Afsel untuk Belanda ; “Sistem Apartheid Israel terhadap Palestina Lebih Ekstrem”

- Penulis

Wednesday, 21 February 2024 - 01:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengunjuk rasa mengibarkan bendera saat protes kemerdekaan Palestina di Konsulat Amerika Serikat sebagai bagian dari hari aksi global mendukung Palestina merdeka, di Johannesburg, Afrika Selatan,

Pengunjuk rasa mengibarkan bendera saat protes kemerdekaan Palestina di Konsulat Amerika Serikat sebagai bagian dari hari aksi global mendukung Palestina merdeka, di Johannesburg, Afrika Selatan,

Den Haag | Belanda | Okebozz.Com | JSCgroupmedia ~ Duta Besar Afrika Selatan (Afsel) untuk Belanda Vusimuzi Madonsela memberikan pernyataan lisan dalam sidang dengar pendapat tentang konsekuensi hukum pendudukan Israel atas Palestina yang digelar di Mahkamah Internasional (ICJ), Den Haag, Belanda, Selasa (20/2/2024). Pada kesempatan itu, dia menekankan, sistem apartheid Israel di wilayah Palestina lebih ekstrem dibandingkan yang pernah dialami Afsel.

“Kami sebagai warga Afsel merasakan, melihat, dan mendengar secara mendalam kebijakan serta praktik diskriminatif tidak manusiawi yang dilakukan rezim Israel sebagai bentuk apartheid yang lebih ekstrem yang dilembagakan terhadap warga kulit hitam di negara saya,” ujar Madonsela kepada panel hakim ICJ, dikutip laman Al Arabiya.

Dia menambahkan, telah jelas bahwa pendudukan ilegal Israel merupakan pelanggaran terhadap kejahatan apartheid. “Hal ini tidak dapat dibedakan dari kolonialisme pemukim. Apartheid Israel harus diakhiri,” ucap Madonsela.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Madonsela menekankan, sebagai pihak yang pernah mengalami apartheid, Afsel memiliki kewajiban khusus untuk menyerukan dan memastikan apartheid, di mana pun hal itu berlangsung, diakhiri. Bulan lalu, ICJ diketahui telah menerbitkan putusan pendahuluan dalam kasus dugaan genosida Israel di Jalur Gaza. Afsel adalah negara yang membawa kasus itu ke ICJ.

Pada Senin (19/2/2024) lalu, ICJ membuka sidang dengar pendapat tentang status dan konsekuensi hukum pendudukan Israel atas Palestina. Selama sepekan persidangan, perwakilan 53 negara, termasuk dari Indonesia, akan menyampaikan pendapat dan pernyataan lisan mereka mengenai isu tersebut. Sementara Israel dilaporkan tidak mengutus perwakilannya ke persidangan.

Namun Tel Aviv dilaporkan sudah mengirimkan observasi tertulis kepada panel hakim ICJ. Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki telah memberi pernyataan lisannya pada Senin lalu. Dia menegaskan, mengakhiri impunitas Israel adalah sebuah keharusan moral, politik, dan hukum. “Satu-satunya solusi yang sesuai dengan hukum internasional adalah mengakhiri pendudukan ilegal ini dengan segera, tanpa syarat dan total,” kata al-Maliki, dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga:  Rekrutmen Bintara TNI-AD, 1.251 Bakal Calon Bintara Ikuti Sidang Pemilihan Tingkat Panda

Dia pun mengangkat perkembangan situasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. “Sekitar 2,3 juta warga Palestina di Gaza, setengah dari mereka adalah anak-anak, dikepung dan dibom, dibunuh dan menjadi cacat, kelaparan dan kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.

“Lebih dari 3,5 juta warga Palestina di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem, menjadi sasaran penjajahan wilayah mereka dan kekerasan rasis yang memungkinkan terjadinya penjajahan. Genosida yang terjadi di Gaza adalah akibat dari impunitas dan kelambanan tindakan selama beberapa dekade. Mengakhiri impunitas Israel adalah sebuah keharusan moral, politik dan hukum,” tambah al-Maliki.

Pada 31 Desember 2022, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi untuk meminta pendapat ICJ tentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Resolusi itu didukung 87 negara. Sebanyak 24 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), menentang.

Sementara 53 negara lainnya memilih abstain. Dalam resolusi yang diadopsi, Mahkamah Internasional diminta menentukan konsekuensi hukum dari pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Termasuk terkait tindakan Israel yang bertujuan mengubah komposisi demografis, karakter, dan status kota Yerusalem.

Resolusi juga meminta ICJ memberi nasihat tentang bagaimana kebijakan dan praktik tersebut mempengaruhi status hukum pendudukan. Selain itu, ICJ turut diminta menilai konsekuensi hukum apa yang timbul bagi semua negara dan PBB dari status tersebut. | Okebozz.Com | Republika | Kamran Dikarma | Setyanavidita livicansera | *** |

Berita Terkait

Sebanyak 3.003 Rekening di Blokir Dicurigai Terindikasi Judi Online
Sekitar 262 Juta Jiwa Warga Indonesia Diselamatkan dari Narkoba Senilai Rp 31,8 T
Tiba di Jogjakarta, DPPOD RAPI Daerah 31 Babel Hamdani JZ31AHE ; “Perjalanan Luar Biasa”
Mengerikan! KKB Intan Jaya Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
Jelang Masa Tenang, Kapolres Beltim Bersama Forkopimda Tinjau TPS di Pulau Bukulimau
Erupsi Gunung | BNPB Tinjau Pengungsian Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Setelah Kasus Pemecatan Ipda Rudy Soik, Kelangkaan BBM Mulai Teratasi
Alizar Tanjung.,B.Sc MI St., Rajo Ameh ; “Orang Minang Belitong Merapat ke Yuri”
Berita ini 106 kali dibaca
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Friday, 15 November 2024 - 22:59

Sebanyak 3.003 Rekening di Blokir Dicurigai Terindikasi Judi Online

Friday, 15 November 2024 - 03:04

Sekitar 262 Juta Jiwa Warga Indonesia Diselamatkan dari Narkoba Senilai Rp 31,8 T

Thursday, 14 November 2024 - 20:13

Tiba di Jogjakarta, DPPOD RAPI Daerah 31 Babel Hamdani JZ31AHE ; “Perjalanan Luar Biasa”

Thursday, 14 November 2024 - 12:33

Mengerikan! KKB Intan Jaya Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya

Thursday, 14 November 2024 - 09:36

Jelang Masa Tenang, Kapolres Beltim Bersama Forkopimda Tinjau TPS di Pulau Bukulimau

Tuesday, 29 October 2024 - 03:17

Setelah Kasus Pemecatan Ipda Rudy Soik, Kelangkaan BBM Mulai Teratasi

Friday, 25 October 2024 - 06:23

Alizar Tanjung.,B.Sc MI St., Rajo Ameh ; “Orang Minang Belitong Merapat ke Yuri”

Tuesday, 22 October 2024 - 09:08

Pejabat Asal Sumatera yang Diangkat Presiden RI Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih

Berita Terbaru

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x